08 Juni 2014
08 Juni...
Gue bersyukur, karena ternyata gue masih ucapin ini ke kamu.
HAPPY EIGHT, DEAR! :))
11 bulan yang lalu, gue mengucapkan hal yang sama dan mengatakan bahwa gue masih seperti mimpi kalau bisa bareng sama kamu waktu itu. Dan seperti 11 bulan yang lalu, gue juga masih seperti bermimpi masih bisa bersama kamu sekarang, kembali mengucapkan "happy eight..." untuk ke 30x lebih, masih bisa memutar memori memori menyenangkan bareng kamu dari awal di GBK sampai detik ini, sampai kita berada di jarak 3km lagi, berhasil mengalahkan jarak dan keluar sebagai pemenang atas pertarungan LDR.
Bahkan setelah badai keras menghantam kita berdua, nyet... Benar-benar keras, dan hingga kini sisa sisa badai tersebut pun masih ada, melayang dipikiran gue, dan gue yakin kamu juga, yang kadang menganggu seperti memaksa untuk menyerah saja, tapi kadang badai ini menguatkan kita, meminta untuk terus berharap sekecil apapun harapan itu.
Tapi ternyata, kita masih ada, Nyett...
Masih ada kamu yang selalu setia mengucapkan selamat pagi kepada gue, walau hari terlalu siang untuk dibilang pagi.
Masih ada kamu yang berulang kali mengingatkan gue untuk makan, jam berapapun itu dan ngomel kalau gue belum makan.
Masih ada kamu yang rela mendengar keluhan gue tentang hari gue, walau seringnya berakhir dengan gue atau kamu yang tidur duluan.
Masih ada kamu yang mewujudkan ingin gue, walau sederhana, tapi berarti seperti Payung teduh dan lagunya.
Dan selalu ada kamu yang ada disini *tunjuk dada* dan disini *tunjuk kepala*
Cerita kita masih begitu panjang, pun dengan jalannya, mungkin jalan berbatu dengan kerikil-kerikil tajamnya masih akan terus kita lalui dan entah berhenti dimana. Atau, jalan ini, kian lama, kian menjadi halus, rata dan lurus mengarah ke suatu tujuan yang jelas.
*jalan yang terakhir di-amin-i dengan khidmat dan kencang*
Terimakasih yang sekian kali dan berulang-ulang kali untuk terus bertahan ada bareng gue.
Senang bisa lihat kamu celoteh ngawur lagi hari ini :)) Dan kamu harus tahu, kalau ada yang bersyukur kalau kamu mulai bawel lagi.
Kamu terbaik yang gue punya dan jangan pernah minta untuk ada yang mengantikan posisi kamu. Pun ada, gue mau hanya Tuhan yang kasih, bukan karena kamu
I love you, Arjuna Jayawardhana.
0 komentar