Cerita Si Penakut Jarum Suntik

By 10/12/2012

Apa yang terlintas dipikiran lo semua pas mendengarkan kata-kata dokter?

Sakit..

Obat..

Suntik..

NAH!

NAH!

Kata terakhir itu yang gue baru sadar kalau gue... ternyata... TAKUT SAMA JARUM SUNTIK ! Crap!

source: https://adambharmal.wordpress.com/2012/01/24/a-needle-to-the-arm/

Sesungguhnya melihat foto ini saja gue sudah  mulai bergidig.

Aneh? Simpel karena gue sekolah di jurusan yang akan sangat sering mengunakan jarum suntik, untuk pengobatan atau pemeriksaan. Tapi sialnya, gue malah takut dengan jarum suntik. Gue pun baru sadar dan mengakuinya kalau gue ternyata beneran takut. Gue bukan takut disuntik, digarisbawahi, GUE BUKAN TAKUT DISUNTIK, tapi TAKUT SAMA JARUMNYA.


Kenapa akhirnya gue baru sadar sekarang setelah gue jadi anak coass?

Jadi ceritanya waktu jaman SD, sering kan di suntik di lengan gitu untuk imunisasi. Kalau waktu dulu teman-teman gue lari kalang-kabut karena ga mau disuntik, kalau gue beda. Gue dengan pemberaninya langsung gulung kemeja seragam, duduk manis terus bilang, "aku berani dok disuntik". Dan dokternya pun langsung menunaikan tugasnya dengan baik. Beda sama temen-temen gue yang harus ada adegan kau kukejar, kau kutangkap sepanjang halaman sekolah.

Setelah gue selesai disuntik, gue melihat teman lainya yang disuntik, sambil sandaran di pintu kayu ruang kepala sekolah. Jarum suntik yang dibuka dari penutupnya, lancip dan tipis, bersinar, kemudian mengisi cairan dan mulai menusuk lengan teman gue. Dan, saat itu lah gue baru takut dan jadi ngilu-ngilu bergidig di bagian punggung belakang, Gue kabur dan menjauh.

Dari kejadian itu, sebenernya gue mulai sadar kalau ada yang tidak beres dengan benda satu itu. Tapi gue berusaha menyangkal dan selalu sok berani setiap lihat orang ditusuk dengan jarum suntik. (diulang: jarum suntiknya yaa, bukan gue yang disuntik). Karena menurut hemat gue, "masa iya, mau jadi dokter takut sama jarum suntik, ga boleh!". Dan ke-sok-an gue itu berhasil sampai gue jadi mahasiswa kedokteran. Gue bahkan hampir lupa kalau gue punya ketakutan dengan jarum suntik.


Akhirnya, gue tidak bisa mengelak lagi ketika gue jadi anak coass dan berhubungan langsung dengan pasien yang kebanyakan dikasih obat dengan cara disuntik. Pada awalnya, gue stay cool setiap disuruh atau mau menyuntik obat ke pasien. Tapi setiap jarum suntiknya masuk, bahkan hanya ditusuk ke selang infus, bukan di tangan langsung, gue langsung merinding dan ngilu-ngilu asem di bagian punggung.

Apalagi kalau pasien yang harus disuntik banyak, gue langsung deg-degan, keringetan terus gugup. Ujung-ujungnya jadi gak fokus, suntikannya keluar darah atau obatnya ada yang keluar. Dan ngilu-ngilu bergidig itu akan semakin parah saat gue menjadi coass di bagian anestesi, lihat orang yang ditusuk di tulang belakang untuk bius spinal dengan jarum lebih tipis dan panjang. Atuhlah! Ngilu euy.


Jadi, sebagai calon dokter, gue harus bisa melakukan salah satunya infus pasien. Nah kesempatan ini biasanya gue dapat kalau gue lagi jaga malam di IGD. Tapi setiap jaga malam, setiap ada pasien yang harus di infus dan setiap gue diberi kesempatan, gue malah menghindar. Grrrr.. Entah uda berapa kesempatan yang gue sia-siakan buat belajar infus karena gue selalu deg-deg-an dan grogi duluan, daripada gue kasian lihat orang itu sudah sakit semakin sakit, akhirnya gue memutuskan buat memberikan kesempatan kepada teman gue yang lain.

KAPAN GUE BISANYA KALAU BEGITU?

*duduk di pojokan kamar operasi*


*lipatin kassa steril*

*mulai meracau*


Gue selalu berusaha sugesti kalau jarum suntik tidak akan menganggu gue, tapi kenyataannya... Belum juga dimulai acara tusuk-menusuk pakai jarum suntik, punggung gue langsung ngilu semua, mindik-mindik melangkah mundur terus menjauh.

Gue mau menghilangkan ketakutan ini. Serius! Gue hanya gak mau jadi dokter yang takut dengan jarum suntik.


Grrr...

TUHAN BANTU AKU JADI PEMBERANI MELAWAN...


JARUM SUNTIK...

You Might Also Like

3 komentar

  1. Haha, banyak kok dokter yang takut jarum suntik, disuntik dan diambil darahnya. #CeritanyaSaksiMata

    ReplyDelete
  2. gmn k' cara ilaninnya? aq jg kuliah kedokteran takut jarum suntik,, hikzz

    ReplyDelete