Sekarang, waktunya...
gue baru saja duduk manis, sambil mengambil nafas karena menaiki gedung lantai 3 di IKM FK UNDIP sembari menunggu dosen datang, kemudian membuka celotehan grup Daffadil yang selalu menarik buat gue.
dan...
hari ini, anak Daffadil pulang ke kotanya (lagi), Alfon dan Vincent, setelah sebelumnya Arifin yang pulang ke kota kembang, Bandung.
gue?
NGENES !
ternyata sekarang waktunya, bukan besok, lusa, minggu depan atau bulan depan.
Sekarang waktunya..
kita, anak Daffadil pulang ke kota masing-masing.
berpencar ke seluruh pelosok negeri ini, bahkan di luar negeri.
gue menghela nafas, nanar, memutar kenangan sejenak ketika kita jejingkrakan di Sri Ratu Kediri.
lalu pulang ke dunia nyata dengan pertanyaan besar,
kita semua jauh, apa kita bisa ketemu lagi?
lalu gue kembali nanar.
dan hanya doa yang bisa tersampaikan,
semoga pertanyaan gue terjawab dengan jawaban: bisa! (Amin)
seminggu bareng kalian, buat gue lebih dari cukup membuat gue merasa,
IYA SEGININYA GUE SENENG BARENG KALIAN SEMUA.
berlebihan? terlalu melankolis?
tapi itu kenyataan.
gue seneng bareng dengan kalian dan dengan sendirinya kalian sudah gue anggap jadi keluarga gue.
tanpa pakai syarat apapun dan tidak perlu mendaftar ke kelurahan.
semudah itu...
mungkin tangan Tuhan mengambil andil besar sampai kita, yang entah-darimana, awalnya-bagaimana, kalian-siapa, ketemu dan jadi seperti ini.
tapi Tuhan juga maha mengatur rencana, sampai kita yang sudah tidak peduli lagi tentang darimana-kalian, bagaimana-awalnya dan yang kita tahu, kita bahagia barengan, harus berpisah!
:'(
seperti tulisan gue di grup,
hidup harus berjalan. Pare sebuah pijakan mimpi sampai pijakan kita kuat, lalu akan ada saatnya kita harus meloncat sejauh mungkin, terbang setinggi mungkin dan realisasikan semua mimpi.
dan ternyata,
Sekarang Waktunya...
waktu buat gue dan kalian semua egois dengan mimpi kita masing-masing,
kembali ketempat dimana kehidupan nyata telah menunggu,
dimana segala mimpi minta untuk segera diwujudkan
dan
mimpi meminta bayaran mahal,
yaitu sebuah perpisahan!
dear kalian semua,
mr Pahmi, Iis, Gita, miss Dinda, Heka, mr Aripin, Sesa, Azizah, Erlina, Alfon, Vincent, Reza, Ganda dan dua mercon (yang tak berkabar),
kalau kalian mau muntah darah sambil kejang baca tulisan gue, dipersilahkan..
tapi kalian harus tahu, kalau tulisan ini jujur sejujurnya dari hati gue.
gue kehilangan kata dan ga bisa menemukan jawaban,
kenapa gue bisa seneng banget bareng kalian.
sampai akhirnya gue pasrah,
dan cuma bisa bersyukur atas semua kejadian ini.
sampai akhirnya gue menyerah,
dan cuma bisa mengirim doa dari sini kalau mimpi yang ada diotak kalian bisa terwujud dengan suksesnya.
dan akhirnya,
gue beharap dengan khusyuk kita ketemu lagi nanti.
ketemu, kumpul bareng, ketawa bareng dan kalian boleh sombong atas kesuksesan masing-masing.
dan dengan lantangnya, gue meng-amini diakhir permintaan gue.
kalian,
sampai jumpa...
di waktu dan tempat, yang gue yakini akan lebih indah dari sekedar di Pare.
dengan berat, gue harus bilang,
gue sayang kalian semua, euy!
last picture before I went to my hometown Jakarta |
0 komentar