Because of Love

By 12/20/2013

People change...





Because of love.


Kadang gue rasa aneh sih, kok bisa ya? Gue sendiri hampir sumpah serapah, cinta yang sekeren dan seajaib itu hanya punya pujangga pujangga atau hanya punya serial FTV. Tapi gue ternyata hampir digampar sama kru FTV karena bilang gitu.

Ini kisah nyata...

People change, because of love.

Temen gue, temen deket, hampir 24jam bareng, tiba-tiba otaknya kaya mobil remote control, ada yang mengendalikan jarak jauh. Manusia yang mandi jaraaaang, si putri tidur, cuek banget sama penampilan, uring-uringan karena abis dibrengsekin sama mantannya, yang setiap hari gue pulang dari RS lihat dia pasti lagi tiduran, begitu terus kerjaannya sampai akhirnya ketiduran sendiri dan sampai pagi, ga pernah mau makan, tiba-tiba.... jreeeeng.... mandi sehari 2x, setiap pagi malam pakai krim muka yang jelas-jelas dari dulu ga pernah dilakuin dengan alasan klasiknya "duh... mager", mau kencan ribet cari baju yang cocok sampai niat mau beli padahal sebelumnya, baju apa yang dilihat langsung dipakai ga pake mikir itu baju orang atau gombal yang ditaruh sembarangan, bangun paling pagi dari teman sekamar sampe perubahan paling nyata adalah.... doi bisa makan nambah 2x bahkan lebih.

Alasannya satu! Dia jatuh cinta sama orang baru. Dan sekejap dia berubah gitu aja.

Dia bilang, "memantaskan diri, No"

Gue hanya bisa takjub dan sampai saat ini masih belum kebiasaan dengan rutinitas barunya. Masih suka nanya, "tumben mandi..."


Ajaib? Seperti yang sering gue bilang. Kelewat diluar nalar kenapa si-tak-punya-wujud-tapi-bisa-dirasa itu begitu ajaibnya sampai orang berubah. Seperti ada sihirnya, tapi tidak butuh nenek nenek untuk sihir itu bekerja... cukup dengan cinta.


Jadi, seberapa hebat orang yang disisi kamu sekarang bisa membuat kamu berubah menjadi lebih baik? Buat kamu bisa mandi 2x sehari padahal sebelumnya jarang mandi. Atau buat kamu meninggalkan kebiasaan buruk kamu tanpa pernah kamu merasa ditekan atau dipaksa? Karena kamu mau berubah untuk jadi lebih baik yang tetap jadi diri kamu sendiri, bukan orang lain. Karena kamu merasa perubahan ini perlu, bukan sekadar untuk mempertahankan supaya orang tersebut terus ada disamping kamu, tapi karena kamu mau, dia bangga dengan tangan yang sedang digenggamnya; kamu...

Dan siapa diantara kamu yang telah beruntung? Berbahagia lah kawan! :))

Mungkin Tuhan memberimu petunjuk baik dengan cara ini. Petunjuk baik, kalau "dia" orangnya...

You Might Also Like

0 komentar