Cinta ke Lima Kota

By 11/17/2015

Menurut gue, pergi merantau itu banyak banget yang harus diurusi dan disiapin. Siap-siapnya lebih ribet kalau lo mau kentjan sama gebetan yang udah di taksir lama atau anak instagram yang mau World Wide Meet *dikepruk anak instagram*.

Mulai dari berkas-berkas kepindahan yang melegalkan gue untuk tinggal di kota yang baru dan membuat gue kemungkinan kecil dijaring satpol PP kalau keluar malam karena tidak punya kartu penduduk, uang saku buat sekedar beli Nu Milk Tea sampai keperluan untuk hidup disana, tapi lebih dari itu, banyak hal lain yang harus gue siapin, termasuk mental dan raga gue yang siap jauh dan terbentang jarak ratusan kilometer dari daftar-cinta-hidup gue; mulai dari orangtua, keluarga, pacar dan Ondek dan sekarang bertambah satu, #OrangeBoxFamily. Nyebelin!

Bagian ini paling tersedih dan ternyebelin!

Seperti ada air yang memenuhi rongga paru-paru gue ketika pertama kali Ilmi dan Sari harus pamitan dan bilang kalau dia sebentar lagi take off. Mimpi ini perlahan jadi nyata, ketakutan ini perlahan menjadi sebuah sosok yang jelas, yang bernama perpisahan.

Banyak banget terlintas dipikiran gue, akankah gue bertemu seperti Orange Box Family di tempat baru, yang rasa toleransinya begitu luas atau sebaliknya, khawatir jangan-jangan mereka yang menemukan penganti Orange Box Family dan keberadaan kita mulai bergeser tingat prioritasnya.

"True friends never apart, maybe in distance, but never in heart"

And yes, i do believe that!

Hey, Orange Box Family!

Kalian yang semua sudah terpisah zona dan bagian waktu, yang bertemu tak semudah dulu hanya di sekitaran Blok M, yang kini tawa mu hanya bisa kudengar lewat kata "HAHAHA" dari group chat.

Kalian semua yang sama-sama sedang berjuang mengatasi semua permasalahan baru di lingkungan baru yang sama sekali tak sekalipun pernah terpikir, mengatasi ego, mencoba membuat batas kesabaran lebih luas, atau berkali-kali mencoba meredam amarah dan melimpahkannya pada halaman group chat.

Kalian semua yang sama-sama sedang mengalami fase evolusi, menjadi satu tahapan lebih baik.

Kalian semua yang selalu kehabisan kata buat gue deskripsikan, tapi dengan mudahnya gue menyebut kalian jawaban atas doa yang selalu gue pinta kepada pemilik langit dan semesta.

Sampai bertemu lagi, tujuh bulan dari sekarang.

Sampai pada saatnya, tawa kita tidak lagi melalui jaringan internet, senyum senyum yang terbentuk lebar, pelukan hangat kalian.

Sampai pada waktunya.

Menemukan dan menjadi bagian Orange Box Family di hidup gue ibarat sebuah pencapaian tertinggi hubungan sosial orang dewasa-walaupun tingkahnya kurang lebih seperti kanak-kanak-tapi tak mengapa.

Percaya lah, hal baik akan datang setalah kalian lulus ujian ini.

Semua yang baik akan selalu datang, untuk kalian, minimal ketika kalian membaca ini dan meng-amini.
 




Salam sayang dari Situbondo yang panas dan terik,
dan belum datang hujan,


pnooo. 

You Might Also Like

0 komentar